Mengulas keunikan di Indonesia, dengan lima video rangkuman terkait tema yang menjadi ciri khas keunikan yang hanya ada di indonesia, erat dengan budaya indonesia, tak lepas dari indahnya indonesia di berbagai plosok negri dari sabang sampai merauke.
Mobil Super Mewah Gak Kalah Dari TOYOTA ALPHARD HERCULE Asli Indonesia
Pada video kali ini saya merangkum mobil mewah ciptaan karya anak bangsa indonesia, tentu kita harus bangga dengan mobil canggih yang mereka buat, mobil mewah canggih ini semua diciptakan oleh ahli otomotif dengan mesin elektrik atau mobil hybird yang ramah lingkungan.
tak kalah dengan mobil mewah produk negara lain seperti toyota alphard hercule, BMW, Lamborghini, Ferari bahkan mobil mewah di Fast and furious atau need for speed
mobil mewah karya anak bangsa ini mampu berjalan dengan kecepatan 190 km/jam dengan jarak maksimal 350 km degan batrai litium hasil riset terbaiknya.
Mobil Batman / Lowo Ireng ITS
Mobil SKEV-1
Mobil SV-1
Mobil Selo
Mobil Tucuxi
Subscribe saya : https://goo.gl/o33gP7
Blog saya : https://videotopindonesia.blogspot.co.id/
Facebook saya : https://goo.gl/RhgzMK
Mobil Super Mewah Gak Kalah Dari TOYOTA ALPHARD HERCULE Asli Indonesia
Alat transportasi merupakan satu kebutuhan masyarakat, karena alat transportasi itu turut mempengaruhi jalannya roda perekonomian. berikut berbagai macam alat transportasi yang pernah ada di Indonesia
Gerobak atau pedati adalah sebuah kendaraan atau alat yang memiliki dua atau empat buah roda yang digunakan sebagai sarana transportasi. Gerobak dapat ditarik oleh hewan seperti kuda, sapi, kambing, zebu atau dapat pula ditarik oleh manusia.
Pada masa lalu raja Hayam Wuruk pun sering menggunakan kendaraan berupa gerobak yang ditarik oleh dua ekor kerbau.
Di Indonesia, gerobak dapat ditarik oleh sapi, dan dikenal dengan nama pedati atau "cikar". Sapi yang menarik gerobak tersebut disebut dengan "sapi pajikaran".
Pada zaman Hindia Belanda, gerobak sapi dikenali dengan nama "oxencar", sedangkan kusir gerobak sapi dikenal dengan nama "bajingan"
Jasa para bajingan juga dahulu dipergunakan oleh para kepala daerah seperti Lurah, Bekel, Kuwu atau Bupati untuk mengangkut pajak hasil bumi.
Transportasi ini menggunakan Kuda sebagai penggeraknya, Nama kendaraan ini berasal dari nama penemunya, yaitu Charles Theodore Deeleman, seorang litografer dan insinyur pada masa Hindia Belanda.
Orang Belanda menyebut kendaraan ini dengan nama dos-à-dos, yaitu sejenis kereta yang posisi duduk penumpangnya saling memunggungi.
Istilah dos-à-dos ini kemudian oleh penduduk pribumi Batavia disingkat lagi menjadi 'sado', Di propinsi indonesia lainnya, Delman memiliki nama seperti Andong, yang memiliki roda empat. Di Jakarta, penamaan andong disebut sebagai ebro yang diambil dari singkatan Eerste Bataviasche Rijtuig Onderneming yang berarti Perusahaan Kereta Pertama di Jakarta.
Becak (dari bahasa Hokkien: be chia "kereta kuda") adalah suatu moda transportasi beroda tiga yang umum ditemukan di Indonesia dan juga di sebagian Asia. Kapasitas normal becak adalah dua orang penumpang dan seorang pengemudi.
Pada tahun 1930-an becak berkembang di India dan Pakistan. Dan awal tahun 1940-an becak mulai dikenal di Singapura, Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya.
Becak merupakan alat transportasi yang berusia cukup tua, becak juga memiliki kelebihan tersendiri yang dapat membuat sebagian besar masyarakat tidak akan meninggalkannya dan akan terus membutuhkannya.
Namun dibalik kenyataan bahwa Becak dapat memenuhi kebutuhan masyarakat ada problema yang dihadapinya dari mulai alasan yang sangat sederhana hingga alasan yang terlalu dibesar-besarkan memaksa Becak semakin menjauh dari jalur-jalur kehidupan masyarakat
Bahkan perlakuan tidak manusiawi acap kali dikedepankan dengan maksud untuk menggusur Becak dari jalur transportasi.
4.Bemo
Bemo adalah singkatan dari "becak motor" dan merupakan kendaraan bermotor roda tiga yang biasanya digunakan sebagai angkutan umum di Indonesia. Bemo mulai dipergunakan di Indonesia pada awal tahun 1962.
kehadiran bemo dimaksudkan untuk menggantikan becak. Namun rencana ini tidak berhasil karena kehadiran bemo tidak didukung oleh rencana yang matang. Bemo tidak hanya hadir di Jakarta, melainkan juga di kota-kota lain seperti di Bogor, Bandung, Surabaya, Malang, Padang, Denpasar, dll.
Bemo yang mulanya beroperasi seperti taksi, belakangan dibatasi daerah operasinya di rute-rute tertentu saja, dan akhirnya disingkirkan ke rute-rute kurus yang tak disentuh oleh bus kota. Di Jakarta, bemo mulai disingkirkan pada 1971, disusul oleh Surabaya dan Malang pada tahun yang sama. Pada 1979, Pemerintah Daerah Surakarta mengambil langkah yang sama.
Bajaj merupakan kendaraan bermotor yang beroda tiga yang banyak digunakan di Jakarta, banjarmasin, pekanbaru serta beberapa ibu kota kabupaten di Indonesia yang umumnya difungsikan sebagai modal transportasi umum.
Bajaj beroda tiga, satu di depan dan dua di belakang, dengan bentuk kemudi mirip seperti kemudi sepeda motor daripada kemudi mobil
Kendaraan ini di-ekspor dari India ke Indonesia yang diproduksi oleh PT Bajaj Auto, Sejak 40 tahun, PT Bajaj Auto yang meng-ekspor kendaraan ini, dan setelah diperkenalkan Bajai menggunakan Gas (CNG) di Jakarta
pada Juli 2016 bajaj kembali menjadi sumber kontroversi. Kadishubtrans Jakarta Pusat Harlem Simanjuntak, menyatakan akan melarang bajaj untuk ngetem dan melintas di dekat Istana Merdeka, Tiga hari kemudian larangan melintas di depan Istana Merdeka dianulir
melalui Perda No 4 tahun 2014, nasib bajaj setidaknya aman sebagai moda transportasi umum ibukota.
Pada video kali ini saya merangkum 5 pemakaman atau upacara adat kematian di Indonesia, yang masih ada dan tidak hilang samapai sekarang bahkan mungkin sampai kiamat nanti.
Pemakaman merupakan prosesi penguburan manusia yang sudah meninggal dunia mulai dari persiapannya hingga akhir proses penguburannya di area pemakaman. Faktor budaya menjadikan banyaknya adat pemakaman yang digunakan oleh masyarakat dimana adat pemakaman masyarakat di suatu tempat berbeda dengan adat pemakaman masyarakat di tempat lain.
Ngaben adalah salah satunya, Ngaben merupakan prosesi pembakaran mayat orang yang sudah meninggal di Bali dimana tujuannya adalah membebaskan jiwa yang meninggal agar dapat mencapai tahapan kehidupan baru setelah meninggal dunia.
Upacara Ngaben ini sering dibuka untuk khalayak ramai, sehingga pemerintah setempat juga menjadikan Upacara Ngaben sebagai salah satu daya tarik wisata budaya yang unik di pulau Bali.
Upacara Ngaben merupakan upacara yang mewah dan megah bagi masyarakat Bali karena dalam melaksanakan upacara Ngaben diperlukan biaya yang tidak sedikit.
Kebanyakan upacara Ngaben dilakukan dengan cara membakar mayat atau tulang belulang orang yang sudah meninggal dalam sebuah patung yang biasanya berbentuk patung lembu.
Adat pemakaman yang unik juga bisa ditemukan di daerah Papua tepatnya di kalangan suku Asmat yang merupakan salah satu suku asli Papua.
Bagi Suku Asmat apabila ada tokoh adat yang merupakan pemimpin mereka atau orang yang berjasa dalam masyarakat adat setempat prosesi pemakamannya dilakukan dengan cara mayat orang yang sudah meninggal tersebut diproses untuk dijadikan mumi.
Proses pembalseman atau mumifikasi ini dilakukan dengan menggunakan ramuan alami yang mampu mengawetkan mayat orang yang sudah meninggal di Suku Asmat.
Bagi Suku Toraja prosesi pemakaman orang yang sudah meninggal juga menjadi salah satu obyek wisata yang bisa diekspose oleh khalayak luas dimana mayat orang yang sudah meninggal diletakkan di lubang di dinding sebuah bukit batu yang diberi nama Batu Lemo.
Dinding batu ini memang sudah ada sejak abad ke 16 dimana sampai dengan sekarang tradisi pemakaman Batu Lemo masih dilakukan.
Banyak wisatawan yang sengaja datang dan melihat prosesi pemakaman yang unik ini. Untuk seseorang yang memiliki tingkat derajat sosial yang tinggi di lingkungan masyarakat adat Suku Toraja diberikan tempat di lubang batu yang lebih tinggi daripada masyarakat yang memiliki strata sosial yang lebih rendah.
Hal ini ditujukan untuk menghormati orang – orang yang menjadi pemuka adat Suku Toraja semasa hidupnya.
Suku Dayak di Kalimantan juga memiliki tradisi yang unik dalam menguburkan jasad orang yang sudah meninggal dunia, Suku Dayak Benuaq yang biasa disebut Suku Daya Bentian dimana mayat orang yang sudah meninggal dunia tidak dikebumikan di dalam tanah namun mayat tersebut ditaruh didalam sebuah kotak yang dibawahnya ditahan oleh beberapa tiang kayu atau kotak tersebut digantung dengan menggunakan sebuah tali.
Tradisi ini dilakukan untuk orang yang baru meninggal dunia, hingga beberapa tahun kotak tersebut baru dibongkar dan dibuka untuk diambil tulang belulangnya.
Tulang belulang tersebut didoakan hingga dikremasi secara permanent di dalam kotak yang terakhir ditaruh di dekat rumah pihak keluarga yang meninggal dunia tersebut.
Dalam upacara pemakaman ini ada semacam proses pemanggilan roh untuk pemberkatan pihak keluarga yang ditinggalkan, dan juga tarian – tarian adat yang mengiringi kepergian orang yang sudah meninggal. Hingga sekarang prosesi pemakaman unik ini masih tetap dilestarikan oleh Suku Dayak Benuaq di Kalimantan.
Ada yang menarik dalam prosesi pemakaman Suku Minahasa yang berada di kawasan Sulawesi Utara. Suku Minahasa biasanya menguburkan jasad orang yang meninggal dengan kuburan yang terbuat dari batu dimana jasad orang tersebut diposisikan dengan cara duduk sambil memegang kakinya.
Posisi makam batu dan jasad orang yang sudah meninggal dunia wajib menghadap arah utara. Menurut kepercayaan masyarakat Suku Minahasa untuk menghormati asal usul Suku Minahasa yang dipercaya merupakan keturunan dari orang – orang yang berasal dari daerah utara.
sungguh unik karena jasad orang yang meninggal yang ditaruh di dalam batu ini juga bisa membusuk dan terurai seperti jasad orang yang dikebumikan di dalam tanah. Benar – benar sebuah sajian adat pemakaman yang khas dari Suku Minahasa di Sulawesi Utara
Itulah ulasan singkat mengenai 5 adat pemakaman yang unik yang bisa ditemukan di Indonesia. Begitu banyak kekayaan adat istiadat yang dimiliki oleh bangsa Indonesia dimana adat pemakamanpun tidak hanya satu dua adat melainkan banyak ragamnya.
